Penemuan yang mengejutkan diungkapkan baru2 ini oleh sebuah tim yang dipimpin oleh Dr ahli barang antik Mesir Zahi Hawass. Mereka mengidentifikasi mumi dari kedua orangtuanya dan kedua kakek-neneknya dengan mempelajari sampel DNA lebih dari dua tahun. Ada kecurigaan kuat bahwa dia dibunuh karena dia memiliki lubang di bagian belakang kepala. Tapi sekarang ini diyakini karena proses mumifikasi dan ilmuwan berpikir penelitian baru menunjukkan dia mati dari komplikasi patah kaki diperburuk oleh malaria ..